PERKEMBANGAN TEHKNOLOGI INFORMASI DI DUNIA JURNALISTIK


Perkembangan Era Jurnalistik Modern Di Indonesia Perkembangan media massa di indonesia berkaitan erat dengan perkembangan situasi politik serta kebijakan pemerintah di Indonesia. Jurnalistik online periode pertama di Indonesia dimulai pada tahun 1995 hingga 1997. Pada masa itu, mailing list mengenai runtuhnya Orde Baru (era reformasi) merupakan berita dalam bentuk mailing list yang paling sensasional. Tahun 1998 – 2001 merupakan periode kedua jurnalisme online, pada masa ini mulai bermunculan situs berita (dotcom). Namun tidak banya situs berita yang tetap bertahan hingga akhir periode. Periode ketiga dimulai padatahun 2001, pada masa ini media jurnalistik berupa online multimedia serta webcasting dengan berbagai layannannya seperti news feed, podcast, desktop allert, dkk (baca juga: sejarah televisi di Indonesia). Medium Jurnalistik Modern: Internet Marshall McLuhan, dalam bukunya ‘Understanding Media – The Extensions of Man’ menyatakan bahwa media yang digunakan untuk menyampaikan sebuah informasi, pada dasarnya juga adalah sebuah pesan. Media merupakan perluasan manusia, media yang berbeda mewakili pesan yang berbeda. Media menciptakan dan mempengaruhi bentuk dan cakupan hubungan antar manusia. Media massa, dalam bentuk apapun, akan selalu membawa pesan tersediri bagi masyarakat (baca juga: tahap-tahap komunikasi). Internet sebagai media jurnalistik (baca: media komunikasi modern) memunculkan perdebatan, apakan internet merupakan media massa atau merupakan media komunikasi antarpersona. Internet dapat dikatakan sebagai hybrid, internet merupakan sebuah media massa yang juga adalah sebuah media komunikasi antar individu dan antarpersona. Menurut Jensen, media tradisional sepeti TV, Radio, atau Film (baca juga : Sejarah Perfilman Indonesia) mempunyai karakteristik ’push’; yang mana isi media diciptakan oleh media tersebut bagi audiensnya. Sedangkan media internet memiliki karakteristik ‘pull’ yang mana isi beritanya diciptakan oleh audiens. Isi media pun bergeser, dari awalnya seragam menjadi personal. Siklus publikasinya pun berubah, dari periodik menjadi up to date. Kemunculan World Wide Web (www) pada tahun 1990-an memulai babak baru dalam komunikasi massa yang melampaui batasan fisik geografis, mental idiologis, serta ruang dan waktu.  Komputer yang semula merupakan media pengumpulan dan penyimpanan data, berkembang menjadi media komunikasi modern yang kompleks. Informasi yang disajikan melalui internet lebih unggul dalam segi kecepatan dan interaktifitas. Berita disajikan secara real time (seketika), tanpa perlu menunggu proses cetak. perkembangan tehknologi informasi pada dunia jurnalistik ini sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan jurnalistik kedepannya. oleh karena itu kita harus lebih memahami karakteristik tehknologi yang ada saat iniTeknologi dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk dalam bidang komunikasi, semakin berkembang dari tahun ke  tahun terutama setelah kemunculan internet. Semua orang yang hidup di generasi sekarang ini dituntut untuk melek teknologi dan haus informasi, agar dapat mengikuti arus perkembangan jaman. Begitu pula para jurnalis, mereka harus mampu menguasai teknologi modern yang sedang berkembang dewasa ini. e;Dalam penyajiannya, sebuah berita juga tidak luput dari perkembangan teknologi. Pada tahun 1920-an Surat kabar dan Majalah mendapat pesaing baru, dengan kemunculan radio (baca juga: jurnalistik radio). Terutama setelah kemunculan televisi (baca juga: jurnalistik televisi) pada tahun 1950-an, yang mampu menyajikan berita dalam bentuk audio vidio yang lebih menarik. Jurnalistik cetak semakin kehilangan konsumennya, meskipun ternyata tetap dapat bertahan (baca juga: sejarah perkembangan teknologi komunikasi). Saat ini dengan berkembangnya internet, muncul jurnalistik multimedia. Dimana penyajian berita dilakukan melalui jaringan internet, yang memampukan media untuk menampilkan berita dalam bentuk teks, gambar, audio, serta video sekaligus. Benrkembangnya komunikasi online, juga memunculkan trend baru dalam dunia jurnalistik, yaitu jurnalistik online. Pengguna internet dari tahun ke tahun, meningkat tajam (baca juga sejarah perkembangan telepon). Di Indonesia sendiri berdasarkan data dari APJII di dapati bahwa perkembangan jumlah pelanggan Internet yang awalnya berjumlah 134 ribu pelanggan pada tahun 1998, meningkat menjadi lebih dari 1 juta pelanggan pada tahun 2004, dan meningkat lagi menjadi 2 juta pelanggan pada tahun 2007. Data terakhir pada tahun 2017 lalu jumlah pengguna internet di indonesia meningkat tajam hingga 132 juta pengguna, naik 51 % dari tahun sebelumnya yang telah mencapai 45  juta pengguna. Mengatasi hal ini, perusahaan media cetak raksasa sudah mulai merambah segmen pasar dan pembaca berita dengan membuat media versi online, atau media internet. Media massa konvensional memang dituntut untuk melakukan integrasi dengan media baru, agar tidak kalah bersaing dalam menyebarkan serta melakukan update beritanya. Selain itu juga untuk memenuhi harapan pelanggan setianya, baik pelanggan versi online maupun cetak 

Komentar